REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyaknya permasalahan yang terjadi dinilai karena fatwa yang dikeluarkan para ulama masih bersifat terbuka, yakni dalam artian masyarakat dapat menaatinya atau tidak.

Padahal, kata Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bahtiar Nasir, fatwa tersebut seharusnya dapat menjadi jawaban atas segala permasalahan yang terjadi di Indonesia, asal dapat ditaati.

Bahkan, jelas dia, fatwa yang dikeluarkan oleh sejumlah organisasi keagamaan juga belum tersosialisasi dengan baik. Hal itu, terbukti ketika para anggota ormas tersebut pun belum sepenuhnya memahami.

Karena itu, kata dia, MIUMI dibentuk juga untuk membantu hal tersebut. “Fatwa harus menjadi hukum yang ditaati,” ungkapnya saat ditemui sebelum acara Deklarasi MIUMI, di Jakarta, Selasa (28/2).

Jika itu dilakukan, pihaknya yakin jika permasalahan yang selama ini terjadi setidaknya dapat berkurang. Selain itu, MIUMI juga akan melakukan pendekatan secara keilmuan atas segala perbedaan yang masih terjadi di antara ormas keagamaan. “Insya Allah, MIUMI mampu menjawab itu. Ini karena MIUMI di isi oleh para pakar dan calon ulama muda yang mengedepankan keilmuan,” kata dia.


http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/12/02/28/m03w95-miumi-fatwa-sebagai-solusi-permasalahan-bangsa